Pulau Komodo
Pulau Komodo merupakan habitat asli hewan komodo. Pulau ini terletak dikepulauan Nusa Tenggara yang juga merupakan Kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh pemerintah pusat. Pulau Komodo terletak di sebelah barat Pulau Sumbawa yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo berada paling barat provinsi Nusa Tenggara Timur dan berbatasan dengan provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hingga Agustus 2009 terdapat sekitar 1300 ekor komodo yang hidup dan berkembang biak dengan baik. Selain di Pulau Komodo, komodo juga terdapat di Pulau Rinca dan Pulau Gili Motang, jumlah keseluruhannya sekitar 2500 ekor.
Pulau Komodo juga menyimpan eksotisme flora yang beragam. Misalnya kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagai obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak atau sterculia oblongata yang diyakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Sejarah Pulau Komodo
Awal tahun 1910 gugus asatuan tempur armada kapal Belanda yang bermarkas di Flores memberikan laporan tentang adanya mahluk yang diduga naga yang mendiami Kepulauan Sunda Lesser. Laporan tersebut menyebutkan bahwa mahluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api.
Seorang pejabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores, Letnan Steyn van Hensbroek yang mendengar tentang laporan ini merencanakan perjalanan ke Plau Komodo. Kemudian ia mempersenjatai diri dan membawa satu regu tentara terlatih dan berhasil memunuh satu spesies aneh itu.
Setelah dilakukan pengukuran panjang hasil buruannya itu dengan panjang sekitar 2,1 meter. Satwa tersebut kemudian didokumentasikan oleh Peter A Ouwens, seorang Direktur Zoological Museum and Botanical Gardens Bogor, Jawa. Ouwens yang tertarik dengan satwa tersebut kemudian merekrut seorang pemburu lihai untuk menangkap spesimen tersebut.
Ouwens melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa komodo termasuk jenis kadal monitor (monitor lizard) di kelas reptilia. Hasil penelitiannya dipublikasikan pada Koran terbitan 1912 dan memberikan saran nama pada kadal raksasa tersebut Varanus komodoensis.
Tahun 1915 pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan proteksi terhadap komodo yang merupakan satwa langka dan menjadikan kawasan tersebut sebagai wilayah konservasi komodo.
Hewan PrasejarahPada 1926 sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh W Douglas Burden dari American Museum of Naturan History melakukan penelitian selama berbulan-bulan. Ekspedisi tersebut berhasil menangkap 27 ekor komodo dan melakukan bedah anatomi dan identifikasi spesies.
Komodo dideskripsikan memiliki kepala yang besar juga kuat, sepasang mata yang bersinar, kulit tebal dan liat, serta memiliki kelambir kulit berkerut di bawah lehernya. Bentuk komodo mirip dengan biawak, memiliki 26 gigi yang tajam, masing-masing berukuran 4 cm, lidah bercabang yang berwarna merah cerah.
Komodo adalah pemburu handal yang mengandalkan gigitan dan racun bakteri pada ludahnya untuk melumpuhkan mangsanya. Komodo adalah pemakan bangkai yang diketahui sebagai hewan yang dapat berenang hingga dapat melakukan penjelajahan dipulau-pulau sekitar Flores.
Komodo Indonesia
Seperti dilansir berita ANTARA, tim peneliti Universitas New South Wales (UNSW) Australia berhasil mengungkap rahasia komodo yang didukung oleh prinsip-prinsip teknik yang biasa digunakan dalam uji tabrakan alat transportasi.
Komodo dapat membunuh dengan mudah buruannya tanpa menggunakan kekuatan besar. Komodo tumbuh menjadi mesin pembunuh dengan cara mengangkat rahangnya yang lemah dengan menggunakan otot-otot leher dan badan untuk menarik buruannya pada saat menggigit.
Gigi-giginya yang tajam dan bergerigi dapat merobek sebongkah daging dengan satu gigitan saja. Peneliti UNSW Dr Stephen Wroe dalam laporan riset tersbut menjelaskan bagaimana serangan komodo dapat meninggalkan luka serius pada tubuh buruannya.
Mereka menggunakan model-model computer teknik yang biasa dipakai untuk mengukur kekuatan dalam simulasi uji kecelakaan pesawat terbang, kereta api, maupun mobil. Mereka juga membangun yang disebut predator digital tiga dimensi sesuai dengan data yang diperoleh melalui CT Scan.
Penghuni Pulau Komodo
Komodo merupakan hewan asli Kepulauan Flores, Nusa Tenggara. Komodo adalah hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi kurang dari 4000 ekor di alam liar. Pada tahun 1980 disepakati untuk membentuk kawasan konservasi dalambentuk Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Sebaran dan populasi komodo dalam tiga dasawarsa terakhir semakin menurun dan keberadaannya semakin terancam, akibat kegiatan perburuan rusa yang diketahui sebagai mangsa utamanya. Populasi di Pulau Padar telah hilang sejak akhir 1990, padahal pada awal tahun 1980, komodo masih dapat dijumpai di sana.
Penutup
Jika ingin berwisata ke Pulau Komodo hal pertama yang harus dilakukan ketika tiba adalah mendatangi Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA). Para penjaga hutan dan pawang komodo akan mengantarkan untuk melihat langsung kehidupan komodo di alamnya. Komodo yang merupakan binatang mamalia yang memiliki berat hingga mencapai 150 kg ini memiliki kemampuan penciuman yang baik, terutama untuk bau darah.
Mengamati kehidupan komodo di alamnya sungguh menegangkan karena selalu hati-hati. Walaupun kelihatannya hanya diam mematung sebenarnya mereka sedang mengamati sekitar dan menerapkan strategi untuk memangsa buruannya.
Hal lain yang menarik dari Pulau Komodo ini adalah keindahan pantai merah yang menakjubkan. Pantulan sinar matahari yang jatuh ke hamparan pasir yang bercampur koral berwarna merah di pantai ini memberikan tampilan warna merah yang sangat indah. Pantai ini merupakan lokasi yang menyenangkan untuk snorkeling dan berenang.
Sumber :
wikipedia.com
antara.co.id
podnova.com
resep.web
day89.blog.friendster
0 komentar:
Post a Comment